Jumat, 24 Juli 2015

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE MAGNOLIOPHYTA (Subclassis Rosidae)



LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE
MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Rosidae)



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi04b-WrxZkKrsIC5HcnyeQglHwZ6T6vIVHC6XxUR3tUcwraw4-6ae-lvc5icI88YtP1CSmRCR59oBn5WffPhMKtS-hZDGIdl06IsqL482Zl20TRVKESB2GqjkkawvTphmFuDszAazR6CcD/s1600/logo+IAIN+Syekh+Nurjati.png



Oleh:
                                    Nama                           : Yuliana Putri
                                    NIM                            : 1413161024
                                    Kelompok                   IV (Empat)
                                    Fakultas / Jurusan        : Tarbiyah / Biologi
                                    Kelas/Semester            : Biologi A / Semester IV
                                    Asprak                         : 1. Ali Nurdin
                                                                           2. Nina Maulida


PUSAT LABORATORIUM IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN IPA BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2015


MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis Rosidae)
I. TUJUAN
1.      Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Rosidae
2.      Membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family – family yang ada dalam Subclassis Rosidae

II. DASAR TEORI
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae) (Sudarsono, 2005: 20).  Terdapat beberapa sub kelas dari magnoliophyta, adapun pada praktikum kali ini dibahas satu sub kelas yaitu Rosidae.
Subkelas Rosidae terdiri atas 18 ordo, 114 familia dan anggotanya sekitar 58.000 spesies.Subkelas ini termasuk subkelas terbesar dari angiospermae dalam hal jumlah familia dan jumlah spesiesnya. Ke 18 ordo tersebut adalah Rosales, Fabales, Proteales, Podostemales, Haloragales, Myrtales, Rhizophotales, Cornales, Santanales, Rafflesiales, Cetastrales, Euphorniales, Rhamnales, Linales, Polygalales, Sapindales, Geraniales., dan Apiales. Rosidae mempunyai karakteristik stamen tersusun sentripetal jarang sentrifugal, bunga jarang dengan plasenta parietal, ovarium majemuk, tetapi sering dengan 2 atau beberapa lokus yang hanya memiliki 1 atau 2 ovul, bunga polypetal atau sering apetal, jarang juga sympetal. (Asep. 2013: 15). Beberapa familinya akan dijabarkan sebagai berikut.
Familia Fabaceae merupakan tumbuhan yang memiliki ciri-ciri habitus perdu, herba. Daunnya tunggal atau majemuk; tersebar atau bergantian. Bunganya majemuk atau tunggal, zygomorf, sering ada braktea, sepal 5, lepas bersatu, petal 5 lepas berbentuk kupu-kupu, lepas (1 vaxilum, 2 ala, dan 2 carina); stamen 10 monodelphus atau diadelphus, pistil 1, ovarium superum, karpel 1, apokarp, beruang 1, plasenta marginalis. Buahnya legumen (polongan).
Famili Myrtaceae meliputi tumbuhan dengan berbagai macam perawakan, tetapi kebanyakan berupa tumbuhan berkayu. Umumnya memiliki daun tunggal yang duduknya bersilang berhadapan, pada cabang-cabang yang mendatar mengalami modifikasi seakan-akan tersusun dalam 2 baris yang berhadapan, tanpa daun penumpu , helaian daun sering mempunyai kelenjar-kelenjar minyak. Bunga banci atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, dengan hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota bunga, kadang-kadang tanpa mahkota. Aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan berbilangan 4. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat (Tjitrosoepomo, 2010: 211).
Familia Rosaceae merupakan tumbuhan berupa semak jarang berupa herba.Daun tunggal, majemuk, berseling dan stipula.Bunga seringkali biseksual, bersimetri banyak dan periginius.Kalliks berbentuk tabung berlobi 5, petal 5 buah dan petal tampak menonjol dan berukuran besar.Benang sari banyak melengkung ke dalam pada waktu kuncup.Ovarium berkarpel satu atau banyak, ovula bebas, konatus atau adnatus pada dasar bunga, ovula umumnya dua pada tiap ovarium, satu stilus atau lebih.Buah berupa drupa, pome, atau aksene.Biji dengan eendosperma sedikit atu tanpa endosperma.Contohnya : Rosa hybrida, Pyrus molus, Rosa rosaefolius.
Familia Rutaceae,  berupa pohon atau semak, pada daunnya bersisik dan transparan yang berisi minyak..bunga dan daun beraroma keras. Daun berhadapan atau berseling, seringkali majemuk. Bunga biasabya biseksual, bersimetri banyak,. Sepal dan tepal masing masing berjumlah 4 buah dan 5 buah, bebas dan konatus, dengan dua sampai banyak ovula, stilus bebes atau konatus. Buah berupa beri kapsul atau Sizokarp.Biji dapat mengandung endosperma. Contoh: Citrus indica (jeruk manis).
Familia Mimmosaceae memiliki bunga banci, aktinomorf, mempunyai kelopak berbilangan 4 – 5 berlekatan, mahkota terdiri atas daun-daun mahkota yang sama jumlahnya dan bebas satu sama lain,  Benang sari 2 x lipat jumlah daun mahkota, atau banyak, Bunga terangkai dalam bunga majemuk berbentuk tongkol yang seringkali tanpak seperti satu bunga saja. Contoh: Mimosa pudica (putri malu).
Familia Caesalpinaceae merupakan tumbuhan yang memiliki ciri-ciri habitus perdu, pohon.Caesalpinia berbatang simpodium dengan daun umumnya majemuk menyirip (majemuk pinnatus), atau menyirip ganda (majemuk bipinnatus), jarang sekali ditemukan tunggal atau beranak daun satu.Bunga nya majemuk tak terbatas (Racemosa), dengan bunga tersusun dalam tandan.Memiliki 5 daun kelopak (sepal), dengan 5 daun mahkota (petal) yang bebas yang artinya tidak ada yang berlekatan (dapat pula ditemukan jumlah daun mahkota (petal) kurang dari 5).Benang sari (stamen) kurang lebih berjumlah 10, bisanya bebas atau berlekatan, putik (pistillum) dengan satu daun buah (carpel). Buahnya berupa buah polong yang jika masak akan kering kemudian pecah. Buahnya juga dapat berdaging dan tidak membuka, sering kali bersayap.Biji dengan endoperm yang tipis atau tanpa adanya endosperm, lembaga besar.
Familia Anacardiaceae merupakan tumbuhan biasanya berupa pohon, bergetah yang sifatnya kaustik dan akan berubah hitam apabila bersentuhan dengan udara. Daun berseling dan jarang berhadapan, tunggal atau majemuk. Bunga kecil, uniseksual, panikula. Sepal dan petal berjumlah 5 kadang 3-7. Diskus berupa cincin. Stamen Berasal dari dasar diskus, jumlahnya dua kali lipat jumlah petal, beberapa steril. Ginesium terdiri dari satu sampai tiga karpel, ovarium terdiri dari 1-3 lokuli, masing-masing dengna satu ovulum, biasanya satu fertil dan lainnya steril. Stilus berjumlah 1-3. buah berupa drupa, kadang-kadang bersayap yang merupakan petal yang menutup. Biji tidak berendosperma. Contoh : Mangifera indica, Anacardium occidentale, Mangifera odorata (Agus, 2010).
Family Oxalidaceae tanaman herba, semak-semak dan kecil pohon , dengan mayoritas besar dari 900 spesies dalam genus Oxalis (Sorrels kayu). Anggota keluarga ini biasanya telah dibagi daun, selebaran menunjukkan "gerakan tidur", menyebar terbuka di cahaya dan menutup dalam kegelapan.Contohnya Averrhoa carambola (Belimbing) (Tjitrosoepomo, 2010:187).
Family Lythraceae memiliki daun biasanya berpasangan (berlawanan), dan kelopak bunga muncul dari tepi tabung kelopak, Kelopak sering muncul kusut, Daun umumnya memiliki berlawanan pengaturan,tetapi kadang-kadang whorled atau alternatif . Mereka sederhana dengan margin halus dan menyirip venasi, stipula biasanya berkurang, muncul sebagai deretan rambut menit atau tidak ada, Bunga-bunga biseksual, radial atau kadang-kadang  bilateral  simetris, dengan berkembang dengan baik hypanthium . Bunga-bunga yang paling sering empat merous tetapi dapat enam merous, dengan 4-8 sepal dan kelopak. Sepal mungkin berbeda, sebagian menyatu untuk membentuk sebuah tabung, atau menyentuh tanpa tumpang tindih. Kelopak yang kusut di tunas dan keriput pada saat jatuh tempo, dan biasanya berbeda dan tumpang tindih; mereka kadang-kadang tidak ada, biasanya ada dua kali lebih banyak benang sari sebagai kelopak, diatur dalam dua whorls, dan benang sari sering tidak sama panjangnya. Kadang-kadang, benang sari dikurangi menjadi satu whorl, atau lebih banyak dengan beberapa uliran, Ovarium biasanya unggul , jarang semi-rendah, atau jarang rendah . Kedua banyak karpel dapat menyatu bersama-sama ( syncarpous ), dengan dua sampai banyak bakal biji di setiap locule, dengan Axile plasentasi dari ovula. Contohnya Punica granatum (Delima) (Kimball. 1999:154).

III. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
    a. Lup
    b. Silet/Cutter
 c. Lembar hasil pengamatan dan alat tulis
2. Bahan
1.       Family Fabaceae                : kacang tanah (Arachis hipogea).
2.        Family Caesalpiniaceae     : flamboyan (Delonix regia).
3.       Family Myrtaceae              : jambu biji (Psidium guajava), jambu air  (Syzigium aqueum).
4.       Family Rosaceae                : bunga mawar (Rosa hybrida).
5.       Family Anacardiaceae        : mangga (Mangifera indica).
6.       Family Rutaceae                : jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
7.       Famili Lyrthaceae              : delima (Punica granatum L.)
8.       Famili Oxalidaceae                        : belimbing (Averrhoa carambola L.)
9.      Famili Mimmosaceae                      : puteri malu (Mimmosa pudica)

IV. LANGKAH KERJA
1.      Spesimen  tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola percabangan, dan bentuk/segi penampang melintangnya diamati.
2.      Daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk dan tepian daunnya diamati.
3.      Komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunganya diamati serta dibandingkan.
4.      Perhiasan dan alat kelamin bunga, yaitu corolla, calyx, perigonium, stamen, dan pistillum diamati.
5.      Bagian-bagian tumbuhan seperti percabangan tumbuhan digambar, diperhatikan pula letak stipulanya, penampang memanjang bunga, stamen dan pistillum, serta bagian-bagian tumbuhan tersebut diberi nama dan digambar.







VI. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini mengenai Magnoliophyta pada subkelas Rosidae. Family yang dibahas diantaranya famili Fabaceae dengan spesies kacang tanah (Arachis hipogea), family Mimmosaceae pada spesies puteri malu (Mimmosa pudica), family Caesalpinalis dengan spesies flamboyan (Delonix regia), famili Myrtaceae dengan spesies jambu batu dan jambu air (Psidium guajava dan Syzigium aqueum), famili Rosaceae dengan spesies ros (Rosa hybrida), Family Anacardiacea dengan spesies mangga (Mangifera indica), family Rutaceae spesies jeruk nipis (Citrus aurantifolia), Famili Punicaceae dengan spesies delima (Punica granatum L.), dan Famili Oxalidaceae dengan spesies belimbing (Averrhoa carambola L.). Berikut pembahasannya; 
     Klasifikasi Kacang tanah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitBnc4yc2ofzOszkbk_tbAO_it58d7XJ4Ki5JZfuD-_dDxCj3WtRl1uuObAHTclZgn-BaNL-fRwMejSn4N_JO7T-2_nTzSGdwjqfpnH0bBPGf_DWiI4SPw5b-T5kDae9YXJQWQU-82OrE/s1600/kacangtanah.jpg        Kingdom : Plantae
        Divisi                   : Magnoliophyta
        Kelas                   : Magnoliopsida
        Sub kelas             : Rosidae
        Ordo                    : Fabales
 Family                 : Fabaceae
 Genus                 : Arachis
 Spesies                : Arachis hipogea
Arachis hypogaea  (kacang tanah) merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil, jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu (Azkiya, 2013).
Berdasarkan hasil praktikum, didapat bahwa kacang tanah memiliki habitus herba batangnya tidak berkayu, agak lunak sering berwarna hijau dan sampai coklat, bentuk batangnya bulat dan memilki percabangan simpodial bentuk segi penampang bulat. Macam daunnya majemuk. Daun majemuk adalah terdiri dari dua atau lebih helai daun, mempunyai anak daun pada satu bidang, letak daun berhadapan, bentuk daun bulat  dengan pertulangan menyirip, tepi daun rata, ujung daun tumpul dengan pangkal daun runcing. Perbungaan meliputi perhiasan bunga dan alat-alat kelamin bunga tidak dapat diamatai kerena pada saat pengamatan tumbuhan kacang tidak lengkap. Diketahui distribusi seksnya  berumah satu atau monoseus, yakni dalam satu tanaman terdapat dua kelamin sekaligus.
Menurut (Jai, 2011), bunga kacang tanah mulai muncul dari ketiak daun pada bagian bawah tanaman yang berumur antara 4-5 minggu dan berlangsung hingga umur sekitar 80 hari setelah tanam. Bunga berbentuk kupu-kupu (papilionaceus), berukuran kecil, dan terdiri atas lima daun tajuk. Dua diantara daun tajuk tersebut bersatu seperti perahu. Di sebelah atas terdapat sehelai daun tajuk yang paling lebar yang dinamakan bendera (vexillum), sementara di kanan dan kiri terdapat dua tajuk daun yang disebut sayap (ala). Setiap bunga bertangkai berwarna putih. Tangkai bunga sebenarnya adalah tabung kelopak. Mahkota bunga (corolla) berwarna kuning atau kuning kemerah-merahan. Bendera dari makhota bunga bergaris-garis merah pada pangkalnya. Umur bunga tidak lama: setelah terjadi penyerbukan, daun mahkota mekar penuh, dan pada hari berikutnya akan layu dan gugur. Bunga yang berhasil menjadi polong biasanya hanya bunga yang terbentuk pada sepuluh hari pertama. Bunga yang muncul selanjutnya sebagian besar akan gugur sebelum menjadi ginofora (bakal buah).
Buah kacang tanah berada di dalam tanah. Setelah terjadi pembuahan, bakal buah tumbuh memanjang dan nantinya akan menjadi tangkai polong. Mula-mula, ujung ginofora yang runcing mengarah ke atas, kemudian tumbuh mengarah ke bawah dan selanjutnya masuk ke dalam tanah sedalam 1-5 cm. pada waktu menembus tanah, pertumbuhan memanjang ginofora akan terhenti. Panjang ginofora ada yang mencapai 18 cm. tempat berhentinya ginofora masuk ke dalam tanah tersebut menajdi tempat buah kacang tanah. Ginofora yang terbentuk di cabang bagian atas dan tidak masuk ke dalam tanah akan gagal membentuk polong.
Setiap polong kacang tanah berisi 1-4 biji, namun kebanyakan 2-3 biji. Setiap pohon memiliki jumlah dan isi polong beragam, tergantung pada varietas dan tanaman yang dibudidayakan. Biji kacang tanah terdapat di dalan polong. Kulit luar (testa) bertekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di dalamnya. Biji terdiri atas lembaga dan keeping biji, diliputi oleh kulit ari tipis(tegmen). Biji berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak datar karena berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong. Warna kulit biji bervariasi: merah jambu, merah, cokelat, merah tua, dan ungu (Jai, 2011).
Klasifikasi Tanaman Flamboyan
        Kingdom             : Plantae
        Divisi                   : Magnoliophyta
        Kelas                   : Magnoliopsida
        Sub kelas             : Rosidae
        Ordo                    : Fabales
 Family                 : Caesalpiniaceae
 Genus                 : Delonix
 Spesies                : Delonix regia
Berdasarkan hasil pengamatan, habitus tumbuhan ini pohon tetapi umumnya pohon-pohon yang rendah sampai pohon-pohon tinggi , memiliki pola percabangan simpodial, dengan bentuk atau segi penampang bulat atau teres. Jenis  daun flamboyan yaitu daun majemuk atau digtatopinatus dan duduk daunnya tersebar  berhadapan dengan tipe pertulangan daun menyirip. Flamboyan memiliki bentuk daun bulat telur lonjong, dengan tepi daun rata. Ujung daunnya retasus sedangkan pangkal daun obtusus.
Perbungaannya majemuk dengan karangan bunga rasemosa , simeteri bunganya zigomorf karena hanya dapat dibagi menjadi satu bagian saja. Flamboyan memiliki mahkota bunga  berwarna orange kekuningan, corollanya berjumlah lima helai. Sedangkan kelopak bunga pada saat pengamatan yaitu berwarna kuning keorangean dan jumlah helaian/calyxnya pula berjumlah lima.
Ciri khusus tumbuhan flamboyan ini adalah memiliki buah dengan warna hijau berbentuk pedang dengan ujung meruncing disisi sebelah dan ukurannya cukup panjang. Tipe buah flamboyan  ini adalah dihesen dengan jenis legume. Selain itu, pohon ini masa berbunganya memang tergolong jarang, sekali dalam setahun. Persisnya terjadi pada masa pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Saat itulah, bunganya bermekaran. Namun, karena tampilannya yang luar biasa menawan, orang selalu menanti dan merindukan kehadiran bunganya. Namun demikian, ukuran pohon ini tidak sebesar pohon ke-2 dan ke-3 (Ahmad, 2010).
Sesuai dengan teori bahwa Anggota suku caesalpiniaceae ini berbeda dengan warga papilionaceae terutama karena warga suku ini hampir semua berupa perdu atau pohon, boleh dikatakan tidak ada yang berupa terna, daun hampir selalu majemuk menyirip atau menyirip ganda, jarang sekali tunggal atau beranak daun 1. Selanjutnya terdapat perbedaan mengenai bunganya, ialah bahwa pada suku ini bunga memang sering masih mempunyai mahkota yang nyata berbentuk seperti kupu-kupu pula, tetapi ke 5 daun mahkota bebas, tidak ada yang berlekatan atau dapat pula jumlah daun mahkota kurang dari 5, bahkan sampai tidak ada. Benang sari 10, jarang lebih. Biasanya bebas atau berlekatan dengan macam-macam cara. Buahnya polong yang jika masak menjadi kering kemudian pecah, atau berdaging dan tidak membuka,  sering kali bersayap. Biji dengan endosperm tipis atau tanpa endosperm, lembaga besar (Tjitrosoepomo, Gembong.2010:208-210).
Klasifikasi Bunga Mawar
        Kingdom             : Plantae
        Divisi                   : Magnoliophyta
        Kelas                   : Magnoliopsida
        Sub kelas             : Rosidae
        Ordo                    : Rosales
 Family                 : Rosaceae
 Genus                 : Rosa
 Spesies                : Rosa hybrida
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa ros ini meruapakan tumbuhan yang memiliki habitus pohon dengan batang simpodial dan bentuk yang bulat. Macam daunnya trifoliolatus atau ternatus dengan letak yang berhadapan dan bentuk bulat telur melebar. Kemudian pertulangan atau urat daunnya menyirip dengan tepi yag serulatus dan ujung mukronatus serta pangkalnya yang rotundatus.
Rosa hybrida memiliki bunga yang tunggal dengan karangan resemosa dan simetri bunganya yang zigomorf. Perhiasan bunga terdiri dari mahkota bunga yang berwarna pink dengan jumlah corolla 64 helai kemudian kelopak bunga berwarna hijau seperti daun berjumlah lima helai. Alat kelami bunga berupa benang sari yang jumlahnya banyak berwarna kuning sedangkan putik berada ditengah dan warnanya pink penyebaran seks tanaman ros ini adalah berumah satu atau monoseus. Bagian tambahan yang terdapat pada tanaman mawar adalahterdapat duri atau spina pada batangnya dan tangkainya yang berfungsi untuk perlindungan diri pada tanaman dari pengganggu.
Bunga mawar biasa disebut sebagai Bunga Ratu karena warnanya yang menarik dan keberadaannya yang mendominasi dalam tatanan kehidupan manusia. Selain itu bermanfaat sebagai antiinflamasi, antikarsinogen, antiallergenik dan sebagainya. Bunga mawar kerap digunakan sebagai bahan dalam minuman untuk mereka yang menderita penyakit iritasi usus, kantung empedu, dan masalah pada hati (Azkiya, 2011).
Selanjutya pengamatan dari family Myrtaceae yang meliputi dua spesies sekaligus yaitu jambu air dan jambu batu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0AZEcKoLTSrHJ_0mB1C-FU-DDw6YnOerZd2zJuMpXmkrzgCF0bUKb_dP4X-A3TQtYXcAYL6eGBVqcD_hqbsopYtAp8nhTPVBCLz1HV64OPHfypQcQaqSiRDqK6njhFXTf_COh9ShPZXJD/s1600/jambubij.jpgKlasifikasi Jambu Biji atau Jambu Batu
        Kingdom             : Plantae
        Divisi                   : Magnoliophyta
        Kelas                   : Magnoliopsida
        Sub kelas             : Rosidae
        Ordo                    : Myrtales
 Family                 : Myrtaceae
 Genus                 : Psidium
 Spesies                : Psidium guajava
Berdasarkan hasil praktikum, spesies ini memiliki habitus pohon dengan pola percabangan simpodial serta segi penampang batangnya bulat, kulit batang mudah terkelupas, Daunnya pinnatus ataumajemuk, tanpa stipula,  letak daun berhadapan atau bergantian (opposite), bentuk daunnya jorong, ujungnya runcing (accutus), dengan pangkal daunnya membundar (rounded), bagian tepi daun rata terkadang bergelombang (undulatus) dan memiliki pertulangan menyirip.
Perbungaan Psidium guajava yang telah diamati berupa macam bunga yang majemuk dengan karangan bunga rasemosa dan simetri bunga yang aktinomorf atau dapat dibagi menjadi beberapa bagian bunganya. Perhiasan bunga terdiri dari mahkota yang berwarna putih dengan kelopak bunga yang berwarna hijau. Benang sari berjumlah banyak dengan putik berjumlah satu dan penyebaran seks dari jambu batu adalah monosesus karena dalam satu pohon terdapat putik dang benangsari sekaligus dan melakukan penyerbukan dalam satu tanaman.
Namun, menurut teori bunga jambu batu tunggal, sepal 4-5, bersatu, tabung sepal meliputi ovarium, petal 5, lepas, cepat jatuh, imbrikatus, stamen banyak, filamen sering berwarna, pistil 1, beruang 1, ovarium inferum, plasenta aksilar. Buah tunggal bacca. Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare. Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah  (Tjitrosoepomo. 2010).
Klasifikasi Jambu Air
        Kingdom             : Plantae
        Divisi                   : Magnoliophyta
        Kelas                   : Magnoliopsida
        Sub kelas             : Rosidae
        Ordo                    : Myrtales
 Family                 : Myrtaceae
 Genus                 : Syzigium
 Spesies                : Syzigium aqueum
Berdasarkan hasil pengamatan jambu air memiliki habitus atau perawakan berupa pohon dengan percabangan batangnya simpodial dan berbentuk bulat. Daun jambu air ini memiliki daun yang berbentuk bulat telur dan ukurannya lebih besar dibandingkan daun jambu batu. Selain itu, macam bunganya ini adalah tunggal, letak tersebar dengan pertulangan yang sejajar, tepi yang rata, dan ujung yang akuminatus serta pangkal yang rotundus.
Perbungaan jambu air hampir mirip dengan jambu batu. Macam bunga yang dimiliki jambu air ini adalah tunggal dengan karanagn bunga yang resemosa dan simeti bunga aktinomorf. Mahkota yang terlihat pada pengamatan yang dilakukan berjumlah 4 dengan warna putih kekuningan dan kelopaknya yang bertoreh pada ujungnya. Alat kelamin berupa benang sarinya berukuran 0.75 cm-2 cm dan untuk putiknya berukuran 17 cm dengan distribusi seks yang monoseus.
Sesuai dengan teori bahwa, tumbuhan jambu air berbentuk pohon, Batang jelas terlihat, berkayu (lignosus), silindris, tegak, kulit kasar, batang berwarna coklat kehitaman, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus. Arah tumbuh cabang condong keatas dan ada pula yang mendatar. merupakan daun tunggal tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), lazimnya disebut daun bertangkai. Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk jorong, 7-25 x 2,5-16 cm. Daun bertulang menyirip, ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus lateralis) tampak jelas, dan urat-urat daun (vena) terlihat jelas. Daging daun tipis seperti perkamen (perkamenteus), permukaan daun gundul (glaber) dan memiliki daun dengan tepi rata. Ujung daun membentuk sudut tumpul (obtusus). Pangkal daun tidak membentuk sudut melainkan berlekuk. Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya (Azkiya, 2011).
Jambu air kaya akan vitamin C, serat makanan, vitamin A, kalsium, thiamin, niacin, besi dan kalium. Senyawa organik di dalamnya mengandung jambosine, asam betulinic, dan lakton Friedel. Hal ini mendatangkan beberapa manfaat jambu air yaitu diantaranya diabetes.
Klasifikasi Pohon Mangga
         Kingdom            : Plantae
         Divisi                  : Magnoliophyta
         Kelas                  : Magnoliopsida
         Sub kelas            : Rosidae
         Ordo                   : Sapindales
  Family                : Anacardiaceae
 Genus                : Mangifera
 Spesies              : Mangifera indica
    Mangga (Mangifera indica L.) termasuk famili Anacardiacea. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, mangga memiliki habitus berupa pohon dengan percabangan simpodial, memiliki bentuk/segi penampang bulat. Daun merupakan tunggal dengan letak filotaksis tersebar, bentuk daun lanset, memiliki pertulangan (nervatio atau venatio) daun menyirip, tepi daun bergelombang, ujung daun (apex folii) berbentuk runcing, pangkal daun (bassis folii) berbentuk tumpul..
Bunga pada mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting terletak terminal, dengan karangan bunga berbentuk rasemosa, simetri bunga zigomorf. Kelopak bunga biasanya bertaju 5 demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.Disaming itu, Memiliki Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka. Penyebaran seks tanaman mangga adalah monoseus.
Karangan bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang gundul, kuning kehijauan, sampai 40 cm panjangnya. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000. Bunga-bunga dalam karangan berkelamin campuran, ada yang jantan dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin dua). Besarnya bunga lebih kurang 6-8 mm. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga hermafrodit, dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan terbentuknya buah (Azkiya, 2011).
Beberapa manfaat dari Mangga yaitu memiliki kandungan vitamin c yang berguna untuk kebutuhan tubuh, buah mangga dapat digunakan sebagai jus, rujak, manisan, dan sebagai pembuatan dodol.
Klasifikasi tanaman Delima
       Kingdom : Plantae
       Divisi                    : Magnoliophyta
       Kelas                    : Magnoliopsida
       Sub kelas             : Rosidae
       Ordo                     : Myrtales
Family                  : Lyrthaceae
Genus                  : Punica
 Spesies                 : Punica granatum

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut delima memiliki pola habitus pohon. Percabangan simpodial dengan bentuk/segi penampang bulat. Batangnya berduri. Daun yang teramati pada daun delima ini bentuknya lanset dengan ukuran kecil, termasuk kedalam daun yang tunggal dengan letak yang tersebar dan pertulangan yang menyirip. Untuk tepinya daun delima ini memiliki tepi yang bergelombang  dengan ujung lancip dan pangkal yang tumpul.
Bunga dari delima ini tidak teramati karena tidak ada. Menurut (Wikipedia, 2013) Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua.
Distribusi seks pada tumbuhan delima yaitu monoseus yakni berumah satu dan dapat melakukan pembuahan dalam satu tumbuhan. Bagian tambahan pada tanaman delima adalah terdapat adanya stipula atau daun penumpu pada daun yang baru tumbuh yang letaknya di tangkai-tangkai daun yang bergubungan kebatang utama.
Manfaat delima tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit. Jus buah delima juga bisa mengurangi derita radang tenggorokan. Selain untuk obat gangguan perut, gangguan jantung, kanker, perawatan gigi, rematik, kurang darah dan diabetes (Wikipedia, 2013).

Klasifikasi Pohon belimbing
            Kingdom         : Plantae
            Divisi               : Magnoliophyta
            Kelas               : Magnoliopsida                                             
            Sub kelas         : Rosidae
            Ordo                : Geraniales
     Family             : Oxalidaceae
   Genus              : Averrhoa
   Spesies            : Averrhoa carambola
Berdasarkan hasil pengamatan pohon belimbing habitusnya adalah pohon dengan percabangan  batang simpodial dan bentuknya yang bulat. Daunnya merupkan daun majemuk dengan letak yang berhadapan, bentuknya bulat telur, pertulangan daun yang menyirip, tepinya rata, ujung daunnya akuminatus dan pangkal nya yang obtusus.
Bunga belimbing ini adalah bunga majemuk dengan karangan rasemosa dan simetri bunganya yang aktinomorf. Mahkotanya berjumlah 5 berwana ungu dan kelopaknya berwarna keunguan dengan jumlah yang sama. Sesuai dengan teori, bunga belimbing majemuk, kelopak berbentuk bintang (stellatus), mahkota berwarna merah jingga, panjang mahkota ± 8 mm, daun mahkota berlekatan (gamopetalus). Buah berlekuk 5 menyerupai bintang, panjang 10 - 12 cm, buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi kuning, bentuk biji pipih - berwarna coklat tua, berbuah setelah berumur 2 - 5 tahun. Akar tunggang. Perbanyakan secara generatif (biji) (Anonim, 2012).
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS4nsMCGpen6_SN-nr0814R-9Boxvr_FFudtCLz0iJ7k_r77Xf8            Kingdom         : Plantae
            Divisi               : Magnoliophyta
            Kelas               : Magnoliopsida
            Sub kelas         : Rosidae
            Ordo                : Sapindales
     Family             : Rutaceae
   Genus              : Citrus
  Spesies             : Citrus sinensis
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, jeruk manis merupakan tanaman berhabitus pohon, percabangan simpodial dengan bentuk/segi penampang bulat. Daun merupakan daun majemuk, bentuk daun bulat telur , dengan tepi daun bergerigi, seta letak daun yang berseling, memiliki ujung daun runcing,  dan pangkal daunnya tumpul, pertulangan daun menyirip, permukaan daunnya mengkilat, dan berwarna hijau.
Perbungaan tanaman jeruk manis tidak dapat diamati, namun bunga jeruk manis berupa bunga tunggal, terletak di ujung cabang, tangkai pendek, kelopak  berlekatan, merah atau kuning pucat, mahkota membulat, tangkai sari melengkung. kuning, putik putih, merah atau kuning. Buah berbentuk buni, bulat, diameter 5-12 cm, hijau kekuningan. Bentuk buah delima bulat dan terkadang bundar. Dan distribusi seks yaitu dengan monoesius. Bunga jeruk manis adalah bunga majemuk seperti anak payung, tandan atau malai kebanyakan berkelamin 2, kelopak dan mahkota bunga berjumlah 4 – 5, dan berdaun lepas. Bunga jeruk manis berwarna putih, keluar dari ketiak daun atau pucuk ranting yang masih muda, berbau harum dan banyak mengandung nectar atau madu (Novia, 2013).
Klasifikasi Tanaman Putri Malu
Kingdom      :
Divisi           :
Kelas            :
Sub Kelas     :
Ordo             :
Famili          :
Genus           :
Spesies         :
Mimmosa. pudica
Berdasarkan hasil pengamatan, puteri malu termasuk kedalam tumbuhan yang memiliki perawakan semak dengan percabangan simpodial dan bentuknya bulat. Untuk daunnya merupakan macam daun yang majemuk, letaknya berhadapan, bentuknya bipinatus dengan pertulangan menyirip, tepi yang rata, ujung yang membulat dan pangkalnya yang tumpul. Mimosa Pudica mempunyai keunikan apabila bagian daun dipegang, ditiup, digoyang dan dipanaskan akan secara tiba – tiba menutup dan membuka lagi beberapa saat kemudian. Uniknya lagi Mimosa Pudica ini menutup pada waktu matahari terbenam dan membuka lagi saat matahari terbit.
Pengamatan yang dilakukan tidak sampai kepada perbungaannya karena bunga tidak dijumpai pada habitus tumbuhannya. Namun, menurut teori, Putri malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat seperti bola dan tidak mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-bunga yang lain. Akan tetapi kelopak bunga putrid malu bentuknya sangat kecil dan bergigi empat seperti selaput putih. Tabung mahkotanya juga berukuran sangat kecil, bertaju empat seperti selaput putih (Nurul, 2011).
Bunga puteri malu ini berbentuk bulat seperti bola tanpa mahkota dengan kelopak bunga yang kecil. Reproduksi tumbuhan putri malu yaitu perkembang biakan generative atau dengan menggunakan bunga. Kemudian untuk Buah dan biji Mimosa Pudica mempunyai buah serupa petai dan lamroto. Yaitu buah polong, pipih dan bergaris. Di dalam buah ini terdapat biji Mimosa Pudica. Meskipun tumbuhan ini dianggap parasit / gulma oleh petani tapi secara tidak langsung Mimosa Pudica berperan sebagai tanaman obat, penyumbang oksigen layaknya flora lain, penghijauan dari kandungan klorofil serta membantu mencegah erosi tingkat menengah pada tanah berhumus (Tjitrosoepomo, 2010:143)








VI. KESIMPULAN
            Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan, sebagai berikut:
1.      Rosidae mempunyai karakteristik stamen tersusun sentripetal jarang sentrifugal, bunga jarang dengan plasenta parietal, ovarium majemuk, tetapi sering dengan 2 atau beberapa lokus yang hanya memiliki 1 atau 2 ovul, bunga polypetal atau sering apetal, jarang juga sympetal.
2.      Kacang tanah termasuk family fabaceae atau polong-polongan, memiliki ciri habitus herba, bijinya terdapat bersama akar.
3.      Tumbuhan yang termasuk family Myrtaceae adalah jambu air dan jambu batu, memiliki ciri khas dengan batang yang sering kali terkelupas, memiliki tipe perbungaan yang sama.
4.      Belimbing termasuk family Oxiladaceae dengan ciri khas buah yang berbentuk bintang.
5.      Karakteristik dari tanaman puteri malu adalah daun yang tertutup jika disentuh dan bunga berbentuk bulat, tanaman ini termasuk kedalam family Fabaceae
6.      Family Rutaceae dengan spesies jeruk manis mempunyai ciri khas berupa batang yang berspina dan daun yang licin dan terdapatminyak atsiri
7.      Delima termasuk family Lyrtaceae, memiliki ciri khas memiliki stipula
8.      Mangga merupakan family Anacardiaceae yang memiliki karakteristik beruba bunga yang berbentuk bulir dengan simetri zigomorf, daun lanset
9.      Mawar atau Ros memiliki karakteristik berupa daun yang bergerigi dengan batang berduri, bunga beraneka ragam warnanya
10.  Family Caesalpinaceae adalah tanaman flamboyan, memiliki karakteristik berupa buah yang berbentuk pedang dan berwarna hijau




PERTANYAAN DAN JAWABAN:
Pertanyaan
1.      Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Subclassis Caryophilidae dan Subclassis Dillenidae?
2.      Jelaskan ciri-ciri khusus bunga pada Bougainvillea spectabilis?
3.      Jelaskan kekhasan bunga yang dimiliki oleh Hibiscus rosa-sinensis?
4.      Jelaskan distribusi seks pada Carica papaya?
5.      Jelaskan peranan tumbuhan yang termasuk ke dalam Subclassis Caryophilidae dan Subclassis Dillenidae?
Jawaban
1.      Ciri khusus pada Subclassis Caryophyllidae yaitu mempunyai perhiasan bunga secara morfologi lebih kompleks dan beragam, sedangkan pada Subclassis Dillenidae bunganya polypetal jarang yang apetal dan gynoecium syncrap.
2.      Ciri-ciri khusus pada Bougainvillea spectabilis yaitu mempunyai bagian bunga yang berwarna-warni. Oleh karena itu, tanaman Bougainvillea spectabilis menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya yang mudah.
3.      Kekhasan bunga yang dimiliki oleh Hibiscus rosa-sinensis L merupakan bunga yang sempurna yang memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu bunga.
4.      Distrisbusi seksnya yaitu poligamus, dimana dalam Carica papaya terdapat 3 jenis kelamin sekaligus, berdasarkan kelamin dibedakan menjadi bunga hermaproditus (banci, biseksual), bunga masculinus (staminate, jantan, uniseksual), dan bunga peminus (pistillate, betina, uniseksual).
5.      Peranan tumbuhan yang termasuk ke dalam Subclassis Caryophyllidae adalah: Sebagai rantai ekosistem, sebagai tanaman hias, sebagai obat. Sedangkan peranan tumbuhan yang termasuk ke dalam Subclassis Dillenidae adalah: sebagai rantai ekosistem, sebagai tanaman hias, sebagai sayuran, sebagai buah-buahan.

DAFTAR PUSTAKA

Agus. 2010. Subkelas Rosidae: http://agushome.blogspot.com /2010/07/subkelas-rosidae.html. Diakses pada 05 Mei 2015.
Ahmad. 2010. Pohon Peneduh: http://ahmadjuniar.blogspot.com /2010/10/pohon-peneduh-untuk-taman-kota-atau.html. Diakses pada 05 Mei 2015.
Anonim. 2010. Tumbuhan Bermanfaat: http://www.plantamor.com /index.php?plant=165. Diakses pada 05 Mei 2015.
Azkiya. 2013. Laporan Praktikum Botani IV: http://azkiyaanam.blogspot .com/2013/11/laporan-praktikum-iv-botani.html. Diakses pada 05 Mei 2015.
Jai. 2013. Kacang Tanah: http://jai.staff.ipb.ac.id/tag/kacang-tanah/. Diakses pada 05 Mei 2015.
Novia. 2013. Tanaman Jeruk Manis: https://noviasaimima201181023. wordpress.com/2013/06/24/morfologi-dan-budidaya-tanaman-jeruk-manis-citrus-aurantium/. Diakses pada 05 Mei 2015.
Nurul. 2011. Puteri Malu: http://tjoetnyakkkkk.blogspot.com/2011/01/putri-malu.html. Diakses pada 05 Mei 2015.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi  Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Wikipedia. 2013. Delima: http://id.wikipedia.org/wiki/Delima. Diakses pada 05 Mei 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar