LAPORAN
PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE
MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis
Rosidae)
Oleh:
Nama : Yuliana Putri
NIM : 1413161024
Kelompok : IV (Empat)
Fakultas /
Jurusan : Tarbiyah / Biologi
Kelas/Semester : Biologi A /
Semester IV
Asprak : 1. Ali Nurdin
2. Nina Maulida
PUSAT
LABORATORIUM IPA BIOLOGI
FAKULTAS
TARBIYAH JURUSAN IPA BIOLOGI
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2015
MAGNOLIOPHYTA
(Subclassis
Rosidae)
I.
TUJUAN
1. Menemukan ciri-ciri khusus spesies
tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Rosidae
2. Membedakan ciri-ciri khusus tumbuhan
yang termasuk pada family – family yang ada dalam Subclassis Rosidae
II.
DASAR TEORI
Magnoliophyta
atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan
generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri
atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina
berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah
(karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya
terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di
dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu
magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae) (Sudarsono, 2005: 20). Terdapat beberapa sub kelas dari
magnoliophyta, adapun pada praktikum kali ini dibahas satu sub kelas yaitu Rosidae.
Subkelas
Rosidae terdiri atas 18 ordo, 114 familia dan anggotanya sekitar 58.000
spesies.Subkelas ini termasuk subkelas terbesar dari angiospermae dalam hal
jumlah familia dan jumlah spesiesnya. Ke 18 ordo tersebut adalah Rosales,
Fabales, Proteales, Podostemales, Haloragales, Myrtales, Rhizophotales,
Cornales, Santanales, Rafflesiales, Cetastrales, Euphorniales, Rhamnales,
Linales, Polygalales, Sapindales, Geraniales., dan Apiales. Rosidae mempunyai
karakteristik stamen tersusun sentripetal jarang sentrifugal, bunga jarang
dengan plasenta parietal, ovarium majemuk, tetapi sering dengan 2 atau beberapa
lokus yang hanya memiliki 1 atau 2 ovul, bunga polypetal atau sering apetal,
jarang juga sympetal. (Asep. 2013: 15). Beberapa familinya akan dijabarkan
sebagai berikut.
Familia
Fabaceae merupakan tumbuhan yang memiliki ciri-ciri
habitus perdu, herba. Daunnya tunggal atau majemuk;
tersebar atau bergantian. Bunganya majemuk atau tunggal, zygomorf, sering ada braktea, sepal 5, lepas
bersatu, petal 5 lepas berbentuk kupu-kupu, lepas (1 vaxilum, 2 ala, dan 2
carina); stamen 10 monodelphus atau diadelphus, pistil 1, ovarium superum,
karpel 1, apokarp, beruang 1, plasenta marginalis. Buahnya legumen (polongan).
Famili Myrtaceae meliputi tumbuhan dengan berbagai macam perawakan, tetapi
kebanyakan berupa tumbuhan berkayu. Umumnya memiliki daun tunggal yang duduknya
bersilang berhadapan, pada cabang-cabang yang mendatar mengalami modifikasi
seakan-akan tersusun dalam 2 baris yang berhadapan, tanpa daun penumpu ,
helaian daun sering mempunyai kelenjar-kelenjar minyak. Bunga banci atau karena
adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, dengan
hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota bunga,
kadang-kadang tanpa mahkota. Aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan berbilangan
4. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat (Tjitrosoepomo,
2010: 211).
Familia
Rosaceae merupakan tumbuhan berupa semak jarang berupa
herba.Daun tunggal, majemuk, berseling dan stipula.Bunga seringkali biseksual,
bersimetri banyak dan periginius.Kalliks berbentuk tabung berlobi 5, petal 5
buah dan petal tampak menonjol dan berukuran besar.Benang sari banyak
melengkung ke dalam pada waktu kuncup.Ovarium berkarpel satu atau banyak, ovula
bebas, konatus atau adnatus pada dasar bunga, ovula umumnya dua pada tiap
ovarium, satu stilus atau lebih.Buah berupa drupa, pome, atau aksene.Biji
dengan eendosperma sedikit atu tanpa endosperma.Contohnya : Rosa hybrida, Pyrus
molus, Rosa rosaefolius.
Familia
Rutaceae, berupa pohon atau semak, pada daunnya
bersisik dan transparan yang berisi minyak..bunga dan daun beraroma keras. Daun
berhadapan atau berseling, seringkali majemuk. Bunga biasabya biseksual,
bersimetri banyak,. Sepal dan tepal masing masing berjumlah 4 buah dan 5 buah,
bebas dan konatus, dengan dua sampai banyak ovula, stilus bebes atau konatus.
Buah berupa beri kapsul atau Sizokarp.Biji dapat mengandung endosperma. Contoh:
Citrus indica
(jeruk
manis).
Familia
Mimmosaceae memiliki bunga
banci, aktinomorf, mempunyai kelopak berbilangan 4 – 5 berlekatan, mahkota
terdiri atas daun-daun mahkota yang sama jumlahnya dan bebas satu sama lain, Benang sari 2 x lipat jumlah daun mahkota,
atau banyak,
Bunga terangkai
dalam bunga majemuk berbentuk tongkol yang seringkali tanpak seperti satu bunga
saja.
Contoh: Mimosa pudica (putri malu).
Familia
Caesalpinaceae merupakan tumbuhan
yang memiliki ciri-ciri habitus perdu, pohon.Caesalpinia berbatang simpodium
dengan daun umumnya majemuk menyirip (majemuk pinnatus), atau menyirip ganda
(majemuk bipinnatus), jarang sekali ditemukan tunggal atau beranak daun
satu.Bunga nya majemuk tak terbatas (Racemosa), dengan bunga tersusun dalam
tandan.Memiliki 5 daun kelopak (sepal), dengan 5 daun mahkota (petal) yang
bebas yang artinya tidak ada yang berlekatan (dapat pula ditemukan jumlah daun
mahkota (petal) kurang dari 5).Benang sari (stamen) kurang lebih berjumlah 10,
bisanya bebas atau berlekatan, putik (pistillum) dengan satu daun buah
(carpel). Buahnya berupa buah polong yang jika masak akan kering kemudian
pecah. Buahnya juga dapat berdaging dan tidak membuka, sering kali
bersayap.Biji dengan endoperm yang tipis atau tanpa adanya endosperm, lembaga
besar.
Familia Anacardiaceae merupakan tumbuhan biasanya
berupa pohon, bergetah yang sifatnya kaustik dan akan berubah hitam apabila
bersentuhan dengan udara. Daun berseling dan jarang berhadapan, tunggal atau
majemuk. Bunga kecil, uniseksual, panikula. Sepal dan petal berjumlah 5 kadang
3-7. Diskus berupa cincin. Stamen Berasal dari dasar diskus, jumlahnya dua kali
lipat jumlah petal, beberapa steril. Ginesium terdiri dari satu sampai tiga
karpel, ovarium terdiri dari 1-3 lokuli, masing-masing dengna satu ovulum,
biasanya satu fertil dan lainnya steril. Stilus berjumlah 1-3. buah berupa
drupa, kadang-kadang bersayap yang merupakan petal yang menutup. Biji tidak
berendosperma. Contoh : Mangifera indica, Anacardium occidentale, Mangifera
odorata (Agus, 2010).
Family Oxalidaceae tanaman herba, semak-semak dan kecil pohon , dengan mayoritas besar dari 900 spesies dalam genus Oxalis (Sorrels kayu). Anggota keluarga ini
biasanya telah dibagi daun, selebaran menunjukkan
"gerakan tidur", menyebar terbuka di cahaya dan menutup dalam
kegelapan.Contohnya Averrhoa carambola (Belimbing) (Tjitrosoepomo, 2010:187).
Family Lythraceae
memiliki daun biasanya berpasangan (berlawanan), dan kelopak
bunga muncul dari tepi tabung kelopak, Kelopak sering muncul kusut, Daun umumnya memiliki berlawanan pengaturan,tetapi kadang-kadang whorled atau alternatif . Mereka sederhana dengan margin halus dan menyirip venasi, stipula biasanya berkurang,
muncul sebagai deretan rambut menit atau tidak ada, Bunga-bunga biseksual, radial atau kadang-kadang bilateral simetris, dengan berkembang
dengan baik hypanthium . Bunga-bunga yang paling
sering empat merous tetapi dapat enam merous,
dengan 4-8 sepal dan kelopak. Sepal mungkin berbeda, sebagian menyatu untuk membentuk
sebuah tabung, atau menyentuh tanpa tumpang tindih. Kelopak yang kusut di tunas
dan keriput pada saat jatuh tempo, dan biasanya berbeda dan tumpang tindih; mereka kadang-kadang tidak
ada, biasanya ada dua kali lebih banyak benang sari sebagai
kelopak, diatur dalam dua whorls, dan benang sari sering tidak sama panjangnya. Kadang-kadang, benang sari
dikurangi menjadi satu whorl, atau lebih banyak dengan beberapa uliran, Ovarium
biasanya unggul , jarang semi-rendah, atau jarang rendah . Kedua banyak
karpel dapat menyatu bersama-sama ( syncarpous ),
dengan dua sampai banyak bakal biji di setiap locule, dengan Axile plasentasi
dari ovula. Contohnya Punica granatum (Delima) (Kimball. 1999:154).
III.
ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Lup
b. Silet/Cutter
c. Lembar hasil pengamatan dan alat tulis
2. Bahan
1. Family Fabaceae : kacang
tanah (Arachis hipogea).
2. Family
Caesalpiniaceae : flamboyan
(Delonix regia).
3. Family Myrtaceae : jambu biji (Psidium
guajava), jambu air (Syzigium aqueum).
4. Family Rosaceae : bunga
mawar (Rosa hybrida).
5. Family Anacardiaceae : mangga (Mangifera indica).
6. Family Rutaceae : jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
7. Famili Lyrthaceae : delima (Punica granatum L.)
8. Famili Oxalidaceae : belimbing (Averrhoa carambola L.)
9. Famili Mimmosaceae :
puteri malu (Mimmosa pudica)
IV.
LANGKAH KERJA
1.
Spesimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola
percabangan, dan bentuk/segi penampang melintangnya diamati.
2.
Daunnya dalam hal filotaksis,
komposisi, pertulangan, bentuk dan tepian daunnya diamati.
3.
Komposisi, jenis karangan bunga, dan
simetri bunganya diamati serta dibandingkan.
4.
Perhiasan dan alat kelamin bunga,
yaitu corolla, calyx, perigonium, stamen, dan pistillum diamati.
5.
Bagian-bagian tumbuhan seperti
percabangan tumbuhan digambar, diperhatikan pula letak stipulanya, penampang
memanjang bunga, stamen dan pistillum, serta bagian-bagian tumbuhan tersebut
diberi nama dan digambar.
VI. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini mengenai
Magnoliophyta pada subkelas Rosidae. Family yang dibahas diantaranya famili
Fabaceae dengan spesies kacang tanah (Arachis
hipogea), family Mimmosaceae pada spesies puteri malu (Mimmosa pudica), family Caesalpinalis dengan spesies flamboyan (Delonix regia), famili Myrtaceae dengan
spesies jambu batu dan jambu air (Psidium
guajava dan Syzigium aqueum),
famili Rosaceae dengan spesies ros (Rosa
hybrida), Family Anacardiacea dengan spesies
mangga (Mangifera indica), family Rutaceae spesies jeruk nipis (Citrus aurantifolia), Famili Punicaceae dengan spesies delima (Punica granatum L.), dan Famili Oxalidaceae dengan spesies
belimbing (Averrhoa carambola L.). Berikut pembahasannya;
Klasifikasi
Kacang tanah

Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo :
Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hipogea
Arachis hypogaea (kacang tanah) merupakan sejenis tanaman
tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan
mengeluarkan daun-daun kecil, jika
buah yang masih muda terkena cahaya,
proses pematangan biji
terganggu (Azkiya, 2013).
Berdasarkan hasil praktikum, didapat bahwa kacang tanah memiliki habitus herba batangnya tidak
berkayu, agak lunak sering berwarna hijau dan sampai coklat, bentuk batangnya bulat dan memilki
percabangan simpodial
bentuk segi
penampang bulat. Macam
daunnya majemuk. Daun majemuk adalah terdiri dari dua atau lebih helai daun,
mempunyai anak daun pada satu bidang, letak daun berhadapan, bentuk daun bulat dengan pertulangan menyirip, tepi daun rata,
ujung daun tumpul
dengan pangkal daun runcing. Perbungaan meliputi perhiasan bunga dan alat-alat
kelamin bunga tidak dapat diamatai kerena pada saat pengamatan tumbuhan kacang
tidak lengkap. Diketahui distribusi seksnya
berumah satu atau monoseus, yakni dalam satu tanaman terdapat dua
kelamin sekaligus.

Buah
kacang tanah berada di dalam tanah. Setelah terjadi pembuahan, bakal buah
tumbuh memanjang dan nantinya akan menjadi tangkai polong. Mula-mula, ujung
ginofora yang runcing mengarah ke atas, kemudian tumbuh mengarah ke bawah dan
selanjutnya masuk ke dalam tanah sedalam 1-5 cm. pada waktu menembus tanah,
pertumbuhan memanjang ginofora akan terhenti. Panjang ginofora ada yang
mencapai 18 cm. tempat berhentinya ginofora masuk ke dalam tanah tersebut
menajdi tempat buah kacang tanah. Ginofora yang terbentuk di cabang bagian atas
dan tidak masuk ke dalam tanah akan gagal membentuk polong.
Setiap
polong kacang tanah berisi 1-4 biji, namun kebanyakan 2-3 biji. Setiap pohon
memiliki jumlah dan isi polong beragam, tergantung pada varietas dan tanaman
yang dibudidayakan. Biji kacang tanah terdapat di dalan polong. Kulit luar
(testa) bertekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di
dalamnya. Biji terdiri atas lembaga dan keeping biji, diliputi oleh kulit ari
tipis(tegmen). Biji berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak
datar karena berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong.
Warna kulit biji bervariasi: merah jambu, merah, cokelat, merah tua, dan ungu (Jai, 2011).
Klasifikasi Tanaman Flamboyan

Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo :
Fabales
Family : Caesalpiniaceae
Genus : Delonix
Spesies : Delonix regia
Berdasarkan
hasil pengamatan, habitus tumbuhan ini pohon tetapi umumnya pohon-pohon yang rendah sampai
pohon-pohon tinggi ,
memiliki pola percabangan simpodial, dengan bentuk atau segi penampang bulat
atau teres. Jenis daun flamboyan yaitu daun majemuk atau
digtatopinatus
dan duduk daunnya tersebar berhadapan dengan tipe pertulangan daun
menyirip. Flamboyan
memiliki bentuk daun bulat telur lonjong, dengan tepi daun rata. Ujung daunnya retasus sedangkan pangkal daun obtusus.
Perbungaannya majemuk dengan karangan bunga rasemosa , simeteri
bunganya zigomorf
karena hanya dapat
dibagi menjadi satu bagian saja. Flamboyan memiliki mahkota bunga
berwarna orange
kekuningan, corollanya berjumlah lima helai. Sedangkan kelopak bunga pada saat
pengamatan yaitu berwarna kuning keorangean dan jumlah helaian/calyxnya
pula berjumlah lima.
Ciri khusus tumbuhan flamboyan ini adalah memiliki buah
dengan warna hijau berbentuk pedang dengan ujung meruncing disisi sebelah dan
ukurannya cukup panjang. Tipe buah flamboyan
ini adalah dihesen dengan jenis legume. Selain itu, pohon
ini masa berbunganya memang tergolong jarang, sekali dalam setahun. Persisnya
terjadi pada masa pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Saat
itulah, bunganya bermekaran. Namun, karena tampilannya yang luar biasa menawan,
orang selalu menanti dan merindukan kehadiran bunganya. Namun demikian, ukuran
pohon ini tidak sebesar pohon ke-2 dan ke-3
(Ahmad, 2010).
Sesuai dengan teori bahwa Anggota suku caesalpiniaceae ini
berbeda dengan warga papilionaceae terutama karena warga suku ini hampir semua
berupa perdu atau pohon, boleh dikatakan tidak ada yang berupa terna, daun
hampir selalu majemuk menyirip atau menyirip ganda, jarang sekali tunggal atau
beranak daun 1. Selanjutnya terdapat perbedaan mengenai bunganya, ialah bahwa
pada suku ini bunga memang sering masih mempunyai mahkota yang nyata berbentuk
seperti kupu-kupu pula, tetapi ke 5 daun mahkota bebas, tidak ada yang
berlekatan atau dapat pula jumlah daun mahkota kurang dari 5, bahkan sampai
tidak ada. Benang sari 10, jarang lebih. Biasanya bebas atau berlekatan dengan
macam-macam cara. Buahnya polong yang jika masak menjadi kering kemudian pecah,
atau berdaging dan tidak membuka, sering
kali bersayap. Biji dengan endosperm tipis atau tanpa endosperm, lembaga besar
(Tjitrosoepomo, Gembong.2010:208-210).

Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo :
Rosales
Family : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa hybrida
Mawar
adalah suatu jenis tanaman semak dari genus
Rosa sekaligus nama bunga
yang dihasilkan tanaman ini. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang
berduri atau tanaman memanjat
yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa ros ini meruapakan tumbuhan
yang memiliki habitus pohon dengan batang simpodial dan bentuk yang bulat.
Macam daunnya trifoliolatus atau ternatus dengan letak yang berhadapan dan
bentuk bulat telur melebar. Kemudian pertulangan atau urat daunnya menyirip
dengan tepi yag serulatus dan ujung mukronatus serta pangkalnya yang
rotundatus.
Rosa hybrida memiliki bunga yang tunggal dengan karangan
resemosa dan simetri bunganya yang zigomorf. Perhiasan bunga terdiri dari mahkota
bunga yang berwarna pink dengan jumlah corolla 64 helai kemudian kelopak bunga
berwarna hijau seperti daun berjumlah lima helai. Alat kelami bunga berupa
benang sari yang jumlahnya banyak berwarna kuning sedangkan putik berada
ditengah dan warnanya pink penyebaran seks tanaman ros ini adalah berumah satu
atau monoseus. Bagian tambahan yang terdapat pada tanaman mawar adalahterdapat
duri atau spina pada batangnya dan tangkainya yang berfungsi untuk perlindungan
diri pada tanaman dari pengganggu.
Bunga mawar biasa disebut sebagai Bunga Ratu karena
warnanya yang menarik dan keberadaannya yang mendominasi dalam tatanan
kehidupan manusia. Selain itu bermanfaat sebagai antiinflamasi, antikarsinogen,
antiallergenik dan sebagainya. Bunga mawar kerap digunakan sebagai bahan dalam
minuman untuk mereka yang menderita penyakit iritasi usus, kantung empedu, dan
masalah pada hati (Azkiya, 2011).
Selanjutya pengamatan dari family
Myrtaceae yang meliputi dua spesies sekaligus yaitu jambu air dan jambu batu.

Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo :
Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava
Berdasarkan hasil
praktikum, spesies ini memiliki habitus pohon dengan
pola percabangan simpodial serta segi penampang batangnya bulat, kulit batang
mudah terkelupas, Daunnya pinnatus
ataumajemuk, tanpa stipula, letak daun berhadapan atau bergantian
(opposite), bentuk daunnya jorong,
ujungnya runcing (accutus), dengan pangkal daunnya membundar (rounded), bagian
tepi daun rata terkadang bergelombang
(undulatus) dan memiliki pertulangan menyirip.
Perbungaan Psidium guajava yang telah diamati
berupa macam bunga yang majemuk dengan karangan bunga rasemosa dan simetri
bunga yang aktinomorf atau dapat dibagi menjadi beberapa bagian bunganya.
Perhiasan bunga terdiri dari mahkota yang berwarna putih dengan kelopak bunga
yang berwarna hijau. Benang sari berjumlah banyak dengan putik berjumlah satu
dan penyebaran seks dari jambu batu adalah monosesus karena dalam satu pohon
terdapat putik dang benangsari sekaligus dan melakukan penyerbukan dalam satu
tanaman.


Klasifikasi Jambu Air
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo :
Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Syzigium
Spesies : Syzigium aqueum
Berdasarkan hasil pengamatan jambu air memiliki habitus
atau perawakan berupa pohon dengan percabangan batangnya simpodial dan berbentuk bulat. Daun jambu air ini memiliki daun yang berbentuk
bulat telur dan ukurannya lebih besar dibandingkan daun jambu batu. Selain itu,
macam bunganya ini adalah tunggal, letak tersebar dengan pertulangan yang
sejajar, tepi yang rata, dan ujung yang akuminatus serta pangkal yang rotundus.

Sesuai dengan
teori bahwa, tumbuhan jambu air berbentuk pohon,
Batang jelas terlihat, berkayu (lignosus), silindris, tegak, kulit kasar,
batang berwarna coklat kehitaman, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang
tegak lurus. Arah tumbuh cabang condong keatas dan ada pula yang
mendatar. merupakan daun tunggal tidak
lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun
(lamina), lazimnya disebut daun bertangkai. Daun tunggal terletak berhadapan,
bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk jorong, 7-25 x 2,5-16 cm. Daun
bertulang menyirip, ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus
lateralis) tampak jelas, dan urat-urat daun (vena) terlihat jelas. Daging daun
tipis seperti perkamen (perkamenteus), permukaan daun gundul (glaber) dan
memiliki daun dengan tepi rata. Ujung daun membentuk sudut tumpul (obtusus).
Pangkal daun tidak membentuk sudut melainkan berlekuk. Tangkai daun berbentuk
silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya (Azkiya, 2011).
Jambu air kaya akan
vitamin C, serat makanan, vitamin A, kalsium, thiamin, niacin, besi dan kalium.
Senyawa organik di dalamnya mengandung jambosine, asam betulinic, dan lakton
Friedel. Hal ini mendatangkan beberapa manfaat jambu air yaitu diantaranya diabetes.
Klasifikasi Pohon Mangga

Divisi :
Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub
kelas : Rosidae
Ordo :
Sapindales
Family :
Anacardiaceae
Genus :
Mangifera
Spesies :
Mangifera indica
Mangga (Mangifera
indica L.) termasuk famili Anacardiacea. Berdasarkan
hasil pengamatan tersebut, mangga memiliki habitus berupa pohon dengan
percabangan simpodial, memiliki bentuk/segi penampang bulat. Daun merupakan
tunggal dengan letak filotaksis tersebar, bentuk
daun lanset, memiliki pertulangan (nervatio atau venatio) daun
menyirip, tepi daun bergelombang, ujung daun
(apex folii) berbentuk runcing, pangkal daun (bassis folii) berbentuk tumpul..
Bunga pada
mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di
ujung ranting terletak terminal, dengan karangan bunga berbentuk rasemosa, simetri bunga zigomorf. Kelopak bunga biasanya bertaju 5 demikian juga mahkota
bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada yang 4 sampai 8.
Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat garis timbul
berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota
berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi
kemerahan.Disaming itu, Memiliki Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang
subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang
subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm,
sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan
akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka. Penyebaran seks tanaman mangga adalah monoseus.

Beberapa
manfaat dari Mangga yaitu memiliki kandungan vitamin c yang berguna untuk
kebutuhan tubuh, buah mangga dapat digunakan sebagai jus, rujak, manisan, dan
sebagai pembuatan dodol.
Klasifikasi tanaman Delima

Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo :
Myrtales
Family : Lyrthaceae
Genus : Punica
Spesies : Punica granatum
Berdasarkan
hasil pengamatan tersebut delima memiliki pola habitus pohon. Percabangan
simpodial dengan bentuk/segi penampang bulat. Batangnya berduri. Daun
yang teramati pada daun delima ini bentuknya lanset dengan ukuran kecil,
termasuk kedalam daun yang tunggal dengan letak yang tersebar dan pertulangan
yang menyirip. Untuk tepinya daun delima ini memiliki tepi yang bergelombang dengan
ujung lancip dan pangkal yang tumpul.

Distribusi seks pada tumbuhan delima
yaitu monoseus yakni berumah satu dan dapat melakukan pembuahan dalam satu
tumbuhan. Bagian tambahan pada tanaman delima adalah terdapat adanya stipula
atau daun penumpu pada daun yang baru tumbuh yang letaknya di tangkai-tangkai
daun yang bergubungan kebatang utama.
Manfaat
delima tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk sari
buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima.
Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan
mengurangi peradangan pada kulit.
Jus buah delima juga bisa mengurangi derita radang tenggorokan. Selain untuk obat gangguan perut, gangguan
jantung, kanker,
perawatan gigi, rematik,
kurang darah dan diabetes (Wikipedia, 2013).

Kingdom :
Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Family :
Oxalidaceae
Genus :
Averrhoa
Spesies :
Averrhoa carambola
Berdasarkan hasil pengamatan pohon
belimbing habitusnya adalah pohon dengan
percabangan batang simpodial dan
bentuknya yang bulat. Daunnya merupkan daun majemuk dengan letak yang
berhadapan, bentuknya bulat telur, pertulangan
daun yang menyirip, tepinya rata, ujung
daunnya akuminatus dan pangkal nya yang obtusus.


Divisi : Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Sub kelas :
Rosidae
Ordo : Sapindales
Family :
Rutaceae
Genus :
Citrus
Spesies : Citrus sinensis
Berdasarkan
hasil pengamatan tersebut, jeruk manis merupakan tanaman berhabitus pohon, percabangan simpodial dengan bentuk/segi penampang
bulat. Daun merupakan daun majemuk, bentuk daun bulat telur , dengan tepi daun
bergerigi, seta letak daun yang berseling, memiliki ujung daun runcing, dan pangkal
daunnya tumpul, pertulangan daun menyirip, permukaan daunnya mengkilat,
dan berwarna hijau.

Klasifikasi Tanaman Putri Malu
Kingdom :
|
|
Divisi :
|
|
Kelas :
|
|
Sub
Kelas :
|
|
Ordo :
|
|
Famili :
|
|
Genus :
|
|
Spesies :
|
Mimmosa.
pudica
|
Berdasarkan hasil pengamatan, puteri malu termasuk kedalam tumbuhan yang memiliki perawakan semak
dengan percabangan simpodial dan bentuknya bulat. Untuk daunnya merupakan macam
daun yang majemuk, letaknya berhadapan, bentuknya bipinatus dengan pertulangan
menyirip, tepi yang rata, ujung yang membulat dan pangkalnya yang tumpul. Mimosa Pudica mempunyai keunikan apabila bagian daun dipegang, ditiup, digoyang
dan dipanaskan akan secara tiba – tiba menutup dan membuka lagi beberapa saat
kemudian. Uniknya lagi Mimosa Pudica ini menutup pada waktu matahari terbenam
dan membuka lagi saat matahari terbit.

Bunga
puteri malu ini berbentuk bulat seperti bola tanpa mahkota dengan kelopak bunga
yang kecil. Reproduksi tumbuhan putri malu yaitu perkembang biakan generative
atau dengan menggunakan bunga. Kemudian untuk Buah dan biji Mimosa
Pudica mempunyai buah serupa petai dan lamroto. Yaitu buah polong, pipih dan
bergaris. Di dalam buah ini terdapat biji Mimosa Pudica. Meskipun tumbuhan ini
dianggap parasit / gulma oleh petani tapi secara tidak langsung Mimosa Pudica
berperan sebagai tanaman obat, penyumbang oksigen layaknya flora lain,
penghijauan dari kandungan klorofil serta membantu mencegah erosi tingkat
menengah pada tanah berhumus (Tjitrosoepomo, 2010:143)
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan,
sebagai berikut:
1.
Rosidae mempunyai karakteristik stamen tersusun sentripetal
jarang sentrifugal, bunga jarang dengan plasenta parietal, ovarium majemuk,
tetapi sering dengan 2 atau beberapa lokus yang hanya memiliki 1 atau 2 ovul,
bunga polypetal atau sering apetal, jarang juga sympetal.
2.
Kacang tanah
termasuk family fabaceae atau polong-polongan, memiliki ciri habitus herba,
bijinya terdapat bersama akar.
3.
Tumbuhan yang
termasuk family Myrtaceae adalah jambu air dan jambu batu, memiliki ciri khas
dengan batang yang sering kali terkelupas, memiliki tipe perbungaan yang sama.
4.
Belimbing termasuk
family Oxiladaceae dengan ciri khas buah yang berbentuk bintang.
5.
Karakteristik dari
tanaman puteri malu adalah daun yang tertutup jika disentuh dan bunga berbentuk
bulat, tanaman ini termasuk kedalam family Fabaceae
6.
Family Rutaceae dengan
spesies jeruk manis mempunyai ciri khas berupa batang yang berspina dan daun
yang licin dan terdapatminyak atsiri
7.
Delima termasuk
family Lyrtaceae, memiliki ciri khas memiliki stipula
8.
Mangga merupakan
family Anacardiaceae yang memiliki karakteristik beruba bunga yang berbentuk
bulir dengan simetri zigomorf, daun lanset
9.
Mawar atau Ros
memiliki karakteristik berupa daun yang bergerigi dengan batang berduri, bunga
beraneka ragam warnanya
10. Family Caesalpinaceae adalah tanaman flamboyan, memiliki karakteristik
berupa buah yang berbentuk pedang dan berwarna hijau
PERTANYAAN DAN JAWABAN:
Pertanyaan
1. Tuliskan
ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Subclassis Caryophilidae dan
Subclassis Dillenidae?
2. Jelaskan
ciri-ciri khusus bunga pada Bougainvillea
spectabilis?
3. Jelaskan
kekhasan bunga yang dimiliki oleh Hibiscus
rosa-sinensis?
4. Jelaskan
distribusi seks pada Carica papaya?
5. Jelaskan
peranan tumbuhan yang termasuk ke dalam Subclassis Caryophilidae dan Subclassis
Dillenidae?
Jawaban
1. Ciri khusus pada Subclassis
Caryophyllidae yaitu mempunyai perhiasan bunga secara morfologi lebih kompleks
dan beragam, sedangkan pada Subclassis Dillenidae bunganya polypetal jarang
yang apetal dan gynoecium syncrap.
2. Ciri-ciri khusus pada Bougainvillea
spectabilis yaitu mempunyai bagian bunga yang berwarna-warni. Oleh karena itu,
tanaman Bougainvillea spectabilis menjadi tanaman hias yang sangat populer
karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya yang mudah.
3. Kekhasan bunga yang dimiliki oleh
Hibiscus rosa-sinensis L merupakan bunga yang sempurna yang memiliki alat
kelamin jantan dan betina dalam satu bunga.
4. Distrisbusi seksnya yaitu poligamus,
dimana dalam Carica papaya terdapat 3 jenis kelamin sekaligus, berdasarkan
kelamin dibedakan menjadi bunga hermaproditus (banci, biseksual), bunga
masculinus (staminate, jantan, uniseksual), dan bunga peminus (pistillate,
betina, uniseksual).
5. Peranan tumbuhan yang termasuk ke
dalam Subclassis Caryophyllidae adalah: Sebagai rantai ekosistem, sebagai
tanaman hias, sebagai obat. Sedangkan peranan tumbuhan yang termasuk ke dalam
Subclassis Dillenidae adalah: sebagai rantai ekosistem, sebagai tanaman hias,
sebagai sayuran, sebagai buah-buahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Agus. 2010. Subkelas
Rosidae: http://agushome.blogspot.com /2010/07/subkelas-rosidae.html. Diakses pada 05 Mei 2015.
Ahmad. 2010. Pohon
Peneduh: http://ahmadjuniar.blogspot.com
/2010/10/pohon-peneduh-untuk-taman-kota-atau.html. Diakses pada 05 Mei 2015.
Anonim. 2010. Tumbuhan
Bermanfaat: http://www.plantamor.com
/index.php?plant=165.
Diakses pada 05 Mei 2015.
Azkiya. 2013. Laporan
Praktikum Botani IV: http://azkiyaanam.blogspot
.com/2013/11/laporan-praktikum-iv-botani.html. Diakses pada 05 Mei 2015.
Novia. 2013. Tanaman
Jeruk Manis: https://noviasaimima201181023.
wordpress.com/2013/06/24/morfologi-dan-budidaya-tanaman-jeruk-manis-citrus-aurantium/. Diakses pada 05 Mei 2015.
Nurul. 2011. Puteri
Malu: http://tjoetnyakkkkk.blogspot.com/2011/01/putri-malu.html. Diakses pada 05 Mei 2015.
Sudarsono,
dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi.
Malang: UM Press.
Tjitrosoepomo,
Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar