LAPORAN
PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE
PINOPHYTA
(CYCADOPSIDA,
CONIFEROPSIDA, & GNETOPSIDA)
Oleh:
Nama : Yuliana Putri
NIM : 1413161024
Kelompok : IV (Empat)
Fakultas /
Jurusan : Tarbiyah / Biologi
Kelas/Semester : Biologi A /
Semester IV
Asprak : 1. Ali Nurdin
2. Nina Maulida
PUSAT
LABORATORIUM IPA BIOLOGI
FAKULTAS
TARBIYAH JURUSAN IPA BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2015
PINOPHYTA
(Cycadopsida, Coniferopsida, dan Gnetopsida)
I.
TUJUAN
1. Menemukan
ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Pinophyta
2. Membedakan
ciri-ciri tumbuhan pada kelas-kelas yang termasuk dalam Divisi Pinophyta
II.
DASAR TEORI
Phinophyta
merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai kekhasan bijinya yang telanjang.
Berbeda dengan Magnoliophyta, tumbuhan yang termasuk kedalam Pinophyta bijinya
tidak tumbuh dijaringan bakal buah. Pada saat terjadi fertilisasi, serbuk sari
dari strobilus jantan akan berkecambah pada ovul yang terbuka atau telanjang
dan selanjutnya akan menembus jaringan ovul (Mulyani, 2015:1).
Perbedaan Pinophyta dari Magnoliophyta adalah
sebagai berikut:
a. Fertilisasi
tunggal
b. Xylem
tidak mempunyai pembuluh trachea
c. Floem
tidak mempunyai sel pengantar
d. Gametofit
betina aa yang terdiri dari banyak sel atau nucleus
e. Gametofit
betina mempunyai arkegonium kecuali pada Gnetum
dan Welwitschia
f. Sebagian
besar merupakan tumbuhan berkayu (Jones dan Luchsinger, 1987: 278).
Divisi
Pinophyta di daerah tropis ada tiga kelas, yaitu Cycadopsida, Coniferopsida,
dan Gnetopsida. Sedangkan Gyinkgopsida, hanya ditemukan di daerah subtropics.
Cycadopsida diwakili oleh ordo Cycadales dan Zamiaceae. Coniferopsida dengan
ordonya Coniferales dengan beberapa family yaitu Pinaceae, Araucariaceae, dan
Cupresaceae. Gnetopsida diwakili oleh Gnetales, Effedraceae, dan welwitsiaceae
(Mulyani, 2015:1).
Ordo
Coniferales, family Pinaceae merupakan tumbuhan berkayu, daun berbentuk jarum,
duduknya tersebar pada sirung panjang, atau pada sirung pendek terdapat daun
berbentuk jarum. Jarum-jarum dengan satu atau dua berkas pembuluh pengangkutan
dan saluran resin. Tumbuhan ini hampir selalu berumah satu strobilus jantan
axillar bertangkai yang tersusun dalam suatu spiral dengan dua kantong sari
(Gembong, 2010).
Coniferales artinya tumbuhan pembawa
kerucut, karena alat reproduksi jantan atau betina berupa strobilus. Ada dua
strobilus, yaitu strobilus biji atau strobilus betina dan strobilus jantan
strobilus serbuk sari.seperti halnya tumbuhan gymnospermae yang lain. Meskipun
Coniferales banyak ditemukan pada zaman sekarang, sebenarnya merupakan tumbuhan
purba yang pernah hidup dominant pada zaman karbon atas ( 345 juta tahun lalu).
Anggota Coniferales merupakan tumbuhan `evergreen` (selalu hijau ).
Adapun ciri umum ordo Coniferales
adalah
1. Tanaman berupa pohon, daun berbentuk
jarum, serta ada yang berumah satu dan berumah dua.
2. Pohon pinus dan cemara banyak hidup
di Eropa bagian pegunungan. Di Eropa tanaman pinus dan cemara disebut
evergreen, artinya daunnya tetap hijau sepanjang masa (Yoga, 2012).
Ordo Cycadales dicirikan dengan
bentuk dan susunan daun yang mirip dengan pohon palem. Batang tidak bercabang,
akar serabut, dan ujung daun mudanya menggulung seperti daun tumbuhan paku
muda, termasuk dalam tumbuhan berumah dua. Alat kelamin jantan dan alat kelamin
betina terdapat pada pohon yang berbeda. Pohon jantan mempunyai tongkol dengan
kotak-kotak berisi serbuk sari. Pohon betina membentuk daun buah yang pipih
yang pada lekukan tepi daun buah terdapat bakalbiji. Tanda-tanda khas
golongan ini adalah batang tidak bercabang, daun majemuk tersusun sebagai tajuk
di pucak pohon. Cycadales baik ditemukan baik di wilayah tropic maupun subtropik,
misalnya Zamia dan Cycas rumphii (pakis haji) (Yoga, 2012).
Ordo gnetales family gnetaceae
Merupakan tumbuhan memanjat dan berkayu, beberapa jenis berupa pohon tegak.
Daun tunggal berhadapan, pertulangan reticulatus. Strobili uniseksual atau
biseksual tidak sempurna. Strobilus jantan berbentuk memanjang, articulatus,
terdapat pada ketiak daun (penampakannya seperti bunga jantan). Strobilus
betina juga berbentuk memanjang, articulatus, terdapat pada ketiak daun
(penampakannya seperti bunga betina). Hanya terdiri dari satu genus
(monogenerik), terdapat 10 jenis di Malaya. Jenis yang umum dan sudah
dibudidayakan adalah Gnetum gnemon (melinjo) (Reza, 2012).
Tumbuhan yang masuk ke dalam pinophyta mempunyai peran penting secara
ekonomi, menarik secara biologi, dan familier diantara semua tumbuhan. Kelompok
tumbuhan pinophyta banyak yang dimanfaatkan kayunya, sebagai tanaman hias,
sebagai sumber makanan dan pengobatan. Selain itu, tumbuhan-tumbuhan ini juga
berperan dalam pengendalian erosi, melindungi dari abrasi, hutan rekreasi, dan
meruakan tumbuhan kayu pertama dalam suksesi kedua. Para ahli biologi tertarik
dengan ttumbuhan pinophyta tersebut karena tumbuhan ini mempunyai keragaman
bentuk dan struktur, pola distribusinya dari dulu sampai sekarang, dan fosilnya
relativ lengkap terdokumentasikan
(Mulyani, 2015: 1-2).
III.
ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Lup
b. Silet/Cutter
2. Bahan
a. Family Cycadaceae: Cycas rumpii
(Pakis Haji)
b. Family Pinaceae: Pinus merkusii
(Pinus)
c. Family Gnetaceae: Gnetum gnemon
(Melinjo)
IV.
LANGKAH KERJA
1. Specimen
tumbuhan yang ada dalam habitus diamati, meliputi pola percabangan, dan
bentuk/segi penampang melintang tumbuhan (pakis haji, pinus, dan melinjo)
2. Daunnya
diamati dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk dan tepian daunnya
3. Diamati
dan dibandingkan alat reproduksinya, yaitu: letak dan bentuk strobilus dari
ketiga tumbuhan tersebut
4. Bagian-bagian
tumbuhan digambar, yaitu percabangan tumbuhan, strobilus jantan dan strobilus
betina, makrosporofil dan mikrosporofil yang diamati, dan diberi nama
bagian-bagian tumbuhan tersebur
IV. PEMBAHASAN
Praktikum
kali ini adalah mengenai Pinophyta atau tumbuhan berbiji telanjang atau
terbuka. Terdapat tiga ordo yang diamati, yaitu Gnetales dengan family
Gnetaceae, ordo Cycadales family Cycadaceae, dan ordo Pinales dengan family
Pinaceae. Berikut adalah spesies yang diamati dari tiga ordo dan family yang
telah disebutkan diatas.
Klasifikasi pinus
Kingdom
: Plantae
Divisio :
Pinophyta
Classis :
Coniferopsida
Ordo
:
Pinales
Family :
Pinaceae
Genus : Pinus
Species : Pinus
merkusii
Pohon pinus merupakan
spesies yang berasal dari family Pinaceae dan
ordonya adalah pinales. Ciri-ciri umum dari family pinaceae yaitu Berupa pohon, jarang
perdu. Daun tunggal, bentuk lilier hingga bentuk jarum, tersebar, dua alur atau
dalam bundle. Stobili uniseksual dan sering monoesius. Strobilus jantan terdiri
dari banyak miksporofil yang tersusun spiral dan masing-masing berisi sepasang
mikrosporangia. Strobilus betina tersusun spiral dengan sejumlah ovuliferus
bentuk sisik, masing-masing berisi ovul bentuk anatropus ( Reza, 2012).
Berdasarkan hasil
pengamatan,
didapat bahwa dari segi batang, habitus Pinus
merkusi adalah berupa pohon yang menjulang tinggi dan tingginya bisa lebih
dari 10 meter. Bentuk percabangan batangnya adalah monopodial atau atau tidak
ada percabangan pada batangnya yang hanya lurus keatas searah. Kemudian bentuk
atau segi penampang batangnya bulat.
Pinus merkusii memiliki macam daun
yang majemuk karena pada satu percabangan rantai daun terdapat dua daun yang
sejajar arah duduknya. Letak atau duduk daun (foliumnya) merupakan tipe dekuren
dengan circumscription atau bentuk daun yang seperti jarum dengan daum kecil
panjang dang runcing. Karena daun pinus seperti jarum, maka pertulangan daunnya
sulit diamati. Tepi daun pohon pinus rata dan memiliki tipe
ujung daun akutus dan tipe pangkal daun trunkatus pada hasil pengamatannya.
Letak strobilus jantan atau mikrosporofilnya
adalah terminal atau diujung dengan jumlah mikrosporofil yang tidak dapat
diketahui karena pada saat pengamatan tidak terdapat adanya strobilus jantan.
Namun, jika melihat dari teori maka mikrosporofil ini jumlahnya banyak.
Sedangkan letak strobilus betina atau makrosporofilnya adadalah pada axillar pohon atau pada
ketiak daun dengan jumlah makrosporofilnya yaitu 80 buah. Bentuk
strobilus betina lebih membulat dan terdapan lekukan-lekukan sedangkan bentuk
strobilus jantanya lebih lancip dan tidak ada lekukan.
Berikut ini gambar strobilus Pinus merkusii:
Distribusi seks Pinus merkusii yaitu
monoceous, karena dalam satu tumbuhan terdapat strobilus jantan dan betina.
Klasifikasi melinjo
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Pinophyta
Classis :
Gnetopsida
Ordo :
Gnetales
Family :
Gnetaceae
Genus : Gnetum
Species
: Gnetum gnemon
Gnetum gnemon merupakan spesies yang
berasal dari family gnetaceae dan ordo gnetales. Family gnetaceae memiliki
ciri-ciri umum sebagai berikut suku Gnetaceae merupakan pohon-pohon yang lurus,
banyak bercabang-cabang (tetapi cabang-cabang itu seringkali tidak bersambungan
dengan bagian kayu batang hingga mudah lepas). Daunnya tungal, duduknya
berhadapan, batang mempunyai kambium, fleoterma, dan buluh-buluh kayu, tanpa
saluran resin. Bunga majemuk bercabang-cabang dikasial (anak paying menggarpu
keluar dari ketiak daun) (Gembong, 2010: 30).
Berdasarkan hasil praktikum, dari aspek batang
habitus melinjo adalah berupa pohon dan berukuran tinggi. Bentuk batangnya
simpodial karena batang utamanya bercabang dua. Selain itu, bentuk segi penampang batang
adalah teres atau bulat. Dari segi daun, termasuk kedalam daun majemuk dengan letak
duduk daun berhadapan serta bentuk dau yang berhadapan pula atau folia oposita.
Filotaksis daun Gnetum gnemon terlihat berhadapan. Pertulangan daunnya terlihat menyirip serta tepi
daun pada Gnetum gnemon terlihat
rata. Melinjo memiliki bentuk ujung daun dan pangkal daun cuspidatus dan petiolatus.
Letak strobilus jantan Gnetum gnemon sama seperti pinus yaitu pada terminal dan juga
strobilus betinanya axillar. Dengan jumlah mikrosporofil berjumlah banyak namun
tidak teramati dan makrosporofil berjumlah 38 per nodus. Bentuk
strobilus Gnetum gnemon jantan dengan
betina sangat berbeda. Pada betina, terlihat membulat besar dan berbentuk
lonjong. Strobilus betina inilah biasanya dimanfaatkan sebagai sumber makanan
dan dapat diolah sebagai makanan ringan berupa emping melinjo yang biasa
dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sedangkan pada jantan, strobilusnya
berbentik bulatan kecil dan melingkari sumbu utama dari strobilus. Berbeda
dengan strobilus betina, pada strobilus jantan tidak bisa dimanfaatkan untuk
dibuat jenis makanan emping melinjo, namun dapat dimanfaatkan sebagai tambahan
pelengkap pada sayur asam. Berikut ini adalah bentuk strobilus jantan
dari Gnetum gnemon:
Distribusi seks pada
melinjo sama seperti pinus yaitu monosesua karena pada satu puhon melinjo ini
terdapat dua jenis gamet jantan dan betina sehingga dapat terjadi fertilisasi
yang biasa disebut berumah satu. Selanjutnya spesies yang terakhir diamati
adalah tanaman pakis haji atau Cycas
rumpii, berikut penjelasannya,
Klasifikasi
pakis haji
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Pinophyta
Classis :
Cycadopsida
Ordo :
Cycadales
Family :
Cycadaceae
Genus
: Cycas
Species
: Cycas rumphii
Cycas rumphii berasal dari ordo Cycadales pada family Cycadaceae, ciri-ciri umum
family ini adalah Ciri khas: perawakan seperti palmae, daun besar, pinnatus;
strobili uniseksual, letaknya terminal atau pada kerumunan daun; biji besar
seperti drupa. Masih mirip dengan tumbuhan paku, terutama daun mudanya (Reza,
2012).
Berdasarkan hasil praktikum, didapat bahwa memiliki
habitus pohon dan terlihat berjenis monopodial karena sumbu utama batang dari
bawah hingga atas terlihat jelas. Kemudian segi penampangnya terlihat bulat atau silindris, pohon
biasanya pendek dan tingginya tidak terlalu tinggi.
Daun Cycas rumphii terlihat berjenis daun majemuk karena pada satu
tangkai daun terdapat dua daun. Kemudian pada pertulangan daunnya
terlihat sejajar. Daun Cycas umphii pada bagian
tepinya terlihat rata dengan bentuknya yang memanjang dan filotaksisnya berhadapan. Daun pada pakis haji
memiliki ujung daun yang runcing dan pangkal daun bertipe dekuren.
Letak strobilus jantan atau
mikrosporofilnya adalah terminal atau diujung dan berjumlah satu sedangkan pada
strobilus betina adalah terletak pada axillar atau ketiak daun dan jumlah
makrosporofilnya tidak dapat dihitung karena spesies yang diamati berkelamin
jantan. Distribusi seks Cycas rumphii adalah
dioecious karena pada saat pengambilan strobilus pada satu tumbuhan hanya
ditemukan strobilus berjenis jantan saja. Sedangkan pada betina terdapat pada
tumbuhan yang lain, atau bisa dikatakan bahwa dalam satu tumbuhan hanya
memiliki salah satu jenis kelamin saja. Berikut ini gambar strobilus Cycas
rumphii betina:
Manfaat dari tumbuhan pakis haji adalah
diantaranya digunakan sebagai tanaman hias karena memiliki keunikan tersendiri.
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa poin sebagai berikut:
1. Ciri
khusus pada pinophyta adalah adanya organ reproduksi berupa strobilus, habitus
biasanya berupa pohon
2. Pinus merkusii memiliki
ciri khusus berupa daun yang berbentuk jarum
3. Gnetum gnemon memiliki
ciri khusus berupa batang pohon yang simpodial atau batangnya bercabang
4. Ciri
khusus pada Cycas rumpii adalah
berupa distribusi seks yang bertipe dioseus atau pada satu pohon hanya terdapat
satu strobilus jantan atau betina saja sedang pada Gnetum gnemon dan Pinus
merkusii distribusi seksnya berupa monoseus karena dalam satu pohon ada dua
strobilus
5. Letak
strobilus jantan adalah pada ujung batang pohon atau terminal sedangkan pada
strobilus betina terletak pada axillar atau pada ketiak pohon.
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyani, Asep. 2015. Panduan Praktikum Botani Phanerogamae. Cirebon: IAIN Syekh
Nurjati.
Tjitrosoepomo, gembong. 2010. Taksonomi tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
PERTANYAAN
1.
Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Divisi Pinophyta?
2. Jelaskan perbedaan strobilus jantan
dengan strobilus betina pada Cycas
rumphii?
3. Jelaskan perbedaan strobilus jantan
strobilus betina pada Pinus merkusii ?
4. Jelaskan perbedaan strobilus jantan
strobilus betina pada Gnetum gnemon?
5. Jelaskan perbedaan spesies tumbuhan
yang terdapat pada kelas Cycadopsida, Coniferopsida, dan Gnetopsida?
6. Bagaimana proses pergiliran keturunan
yang terjadi pada Cycas rumphii, Pinus merkusii, dan Gnetum gnemon? Jelaskan dengan gambar?
JAWAB
1. Ciri khusus
tumbuhan yangtermasuk Pinophyta ialah memiliki biji yang terbuka berupa
strobilus.
2. Strobilus
jantan Cycas rumphii terdapat di
tengah dan berbentuk mengerucut. Sedangkan pada betina berlekuk-lekuk pada
sisinya seperti keris dengan bulatan hijau besar pada ketiak sisi tersebut.
3. Strobilus Pinus merkusii jantan memanjang dan
ramping. Sedangkan betina lebih besar agak membulat, oval, dan memiliki
lekukan-lekukan.
4. Strobilus Gnetum gnemon jantan yaitu memiliki
bulatan kecil dan mengelilingi subu strobilus. Sedangkan pada betina lebih
besar dan berbentuk lonjong.
5. Perbedaannya
yaitu pada Cycadopsida memiliki daun majemuk, batangnya berjenis Monopodial dan
distribusi seksnya dioecious. Sedangkan pada Coniferopsida, memiliki daun
majemuk berbentuk jarum dengan batangnya berjenis monopodial dan distribusi
seksnya monoceous. Kemudian pada Gnetopsida, daunnya tunggal bertulang daun
menyirip, termsauk kedalam simpodial dan distribusi seksnya dioecious.
1Pergiliran keturunan antara ketiga
tumbuahn tersebut jelas. Terdiri dari dua fase, yaitu sporofit dan gametofit.
Pada tumbuhan yang menghasilkan strobilus, tumbuhan tersebut berarti sedang
dalam fase sporofit. Sedangkan ketika tidak ditemukan strobilus, maka fase yang
sedang terjadi ialah fase gametofit. Pada saat terjadi fertilisasi, serbuk sari
dari strobilus jantan akan berkecambah pada ovul yang terbuka dan selanjutnya
akan menembus jaringan ovul. Berikut ini adal gambar pergiliran keturunannya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar